Pic by Canva |
Menulis artikel merupakan suatu hal yang bermanfaat. Bagi seorang penulis artikel yang produktif ternyata ada beberapa hal yang perlu Kamu lakukan. Rahasia konsisten menulis artikel akan saya diulas dalam tulisan ini.
Berawal dari hobi menulis diary saat masih sekolah dulu, menulis puisi dan pengen punya novel sendiri, membuat saya memutuskan untuk mengikuti berbagai training menulis, mengikuti berbagai grup kepenulisan dan tantangan menulis. Hal ini bisa membuat saya untuk konsisten menulis. Simak, yuk, 5 rahasia konsisten menulis artikel!
1. Menulis adalah passion
Passion berbeda dengan hobi. Hobi dilakukan seseorang sebagai hal yang menyenangkan dirinya, menghilangkan stress, terkadang membuat seseorang bersikap konsumtif demi hobinya sedangkan passion lebih ke gairah atau hasrat yang menyebabkan seseorang terus bergerak maju dan lebih produktif.
Satu ketika saya mempelajari menulis artikel, mencoba mengirimkan ke media online dan diterbitkan. Bahagia rasanya ketika tulisan yang ditulis dibaca orang banyak. Sampai sekarang kalau sehari enggak menulis rasanya ada yang beda dan hampa. Itulah passion saya yang tak akan saya tinggalkan.
2. Mengupgrade diri dengan membaca
Selalu rajin membaca dan mengamati keadaan sekitar sebagai ide menulis artikel. Kamu bisa tahu beragam berita dari televisi, media sosial atau internet. Membaca buku pun bisa jadi cara buat mengupgrade diri agar tak pernah kehilangan ide menulis.
3. No Excuse, menghindari alasan untuk tidak menulis karena kesibukan
Seringkali seorang penulis, terutama wanita yang berperan sebagai seorang istri dan ibu di keluarganya, merasa sehari 24 jam berasa kurang untuk menghandle semua urusan domestik.
Kelelahan mengurus rumah, anak juga suaminya memang bisa menjadi alasan untuk tidak menulis, tapi sebenarnya ketika memutuskan untuk konsisten maka tekad harus kuat dan menghindari alasan ini juga itu. No excuse, pokoknya. Poin nomor tiga ini paling sering diabaikan.
4. Mau berkorban waktu baik waktu senggang dan istirahat untuk dipakai menulis
Meskipun banyak keadaan yang membuat seseorang merasa tak punya waktu menulis, jangan lupa poin ketiga. Salah satu cara menyiasatinya adalah dengan mengorbankan waktu istirahat untuk menulis bisa setelah anak tertidur atau sebelum bangun tidur. Segala sesuatu butuh perjuangan dan pengorbanan, betul, kan?
Nasib emak kaya saya, niatnya nemenin anak tidur, ya ikut tidur juga. 😅
Biarlah tubuh juga butuh istirahat, kadang saya tidur lebih awal buat bangun lebih awal. Ini lebih enak ke badan, daripada begadang semalanan dan bangun siang. (Mana mungkin, kalau anak bangun, ya pasti bangun juga. Padahal baru tidur bentar 😄)
Biarlah karena sudah merasa sebagai passion, maka hal di atas, ya, dinikmati saja. Alhamdulillah, bahagia 😍
5. Punya target menulis dan berusaha mewujudkannya
Ini dia yang penting juga. Coba tanya pada diri sendiri niatnya nulis apa? Untuk siapa dan tujuan jangka panjanganya buat apa.
Saat saya menjadi kontributor suatu media online bergenre remaja, saya punya target nulis setidaknya sehari nulis satu artikel, kalau lebih mungkin bisa dua atau tiga buah artikel per hari kalau waktu senggangnya banyak (jarang sih 😅)
Jika ada hal yang membuat saya belum bisa menulis per harinya, saya akan menulis ketertinggalan di hari kemarin. Ini jadi target menulis buat saya, setelah beberapa bulan menulis akhirnya saya dinyatakan sebagai kontributor terbaik di bulan September.
Membuat target dan mewujudkannya adalah hal yang penting buat saya. Kamu bisa juga membuat target jangka panjang, apa yang ingin Kamu capai dari aktivitas menulis? Konsisten adalah rahasia untuk menggapainya.
Konsisten memang diperlukan dalam menulis, sebagai salah satu usaha personal branding juga. Udah tahu, kan, apa itu personal branding? Personal branding adalah upaya untuk membentuk citra diri, Kamu mau dikenal sebagai apa?
Kamu bisa melakukan 5 rahasia yang saya bagikan kalau mau konsisten menulis artikel. Usaha tidak akan mengkhianati hasil, saya percaya itu. Selamat mencoba Sahabat, bulatkan tekad dan teruslah menulis.
Usaha tidak akan mengkhianati hasil...setuju sekali dengan ini saya.
ReplyDeleteSemoga makin sukses nulisnya ya dan tetap semangat:)
Benar, Mbak. Aamiin, terima kasih, Mbak Dian, doa yang sama buat Mbak 😊
DeleteNo 3...malah bisa dijadikan ide menulis. Kenapa kok macet menulis?...Trims sharingnya...
ReplyDeleteIya, Mbak. Makasih udah mampir 😊
Deletetips yang menarik mba lia, no 3 dan 4 emang harusnya ga jadi alasan, heheh emang hrs usaha banget krn saya ngalamin banget, spret waktu ngetik ini aja sambil layanin anak ngobrol heheh
ReplyDeleteIya, Mbak. Kadang saya juga cari waktu paling nyaman Pas anak tidur, memang, ya, resikonya waktu tidur Kita berkurang. Hehe 😄
Deletememang untuk konsisten itu sulit juga
ReplyDeleteSulit memang tapi bukan berarti tidak bisa diusahakan, cari celah waktu untuk menulis, insyaallah dengan kemauan akan ada jalan. Mindset dulu harus positif.
DeleteBenar sekali point 3 Mbak, "kesibukan" menjadi alasan utama kalau nggak bisa nulis, padahal sesibuk apapun kalau niat menulis pasti akan terlaksana dengan baik...
ReplyDeleteIya, Mbak. Mindset dulu sih, berpikir positif dulu aja.
DeleteYesss,semangat menulis mbak
ReplyDeleteSaya punya target dalam menulis untuk bisa mencapai satu tujuan makanya yang namanya males atau alasan lainnya harus segera dihilangkan
Yess,Mbak. Semoga dimudahkan dan dilancarkan mencapai target, ya 😊
Deleteyang nomer tiga ngomongin diri sendiri yes bun, wkwk. Sama sih saja juga begitu kok. Heu. Kudu pinter2 cari waktu biar semua utang nulis terbayarkan, Bismillah ~
ReplyDeleteEnggak cuman nomor tiga tapi semua nomor, hehe 😄
DeleteNgomongin soal utang, kujadi inget ketinggalan beberapa hari nulis. Semangat mengejar ketertinggalan, yang penting mindset dulu harus positif 😄
No 3 memang masih diabaikan...kalau ada urusan rumah tangga yang belum kelar..hadeh mau nulis malah ga jadi.
ReplyDeleteBismillah.. Semoga konsisten nulis. Terimakasih ba sudah diingatkan
ReplyDeletePaling sering alasan saya nomor 3 tuh, Mbak. Hehe. Alasan sibuk dan malas memang beti, ya?
ReplyDeleteNo.3 saya masih sering aja ke-skip, klo udah mulai sibuk di dunia nyata yaudaahh deehh, alasan klasi gak nulis (blog) itu yaaa bilangnya sibuk, padahal sok sibuk juga siih, hihihih..
ReplyDeleteTipsnya oke banget, no 3 kadang-kadang masih saya lakukan #tutupmuka. Tapi sebisa mungkin harus menulis setiap hari. Mulai 2019 semoga no excuse lagi....
ReplyDeleteaku juga masih tidak konsisten untuk menulis. Terima kasih tipsnya
ReplyDeleteMenulis adalah bagi saya memanfaatkan diwaktu senggang
ReplyDeleteTetap semangat mba. Thanks untuk 5 point nasihat nya yah sangat bermanfaat apalagi niat adalah koenci banget dari segala aktivitas dan mimpi kita
ReplyDeleteThanks for sharing Mbak. Saya harus genjot di no.4
ReplyDeleteTerima kasih sharingnya, Mbak...saya gagal fokus sama blognya udah pada muncul tuh kategori setelah berjuang..hihi
ReplyDeleteSaya tuh penulis moody, jadi kalo lagi gak mood nulis ya udah bubar. Saya suka kasih punish sama diri sendiri misal hari ini boleh lah lagi gak mood nulis, besok nulisnya jadi dobel wkwkwk
ReplyDeleteKenal teh Iin saat masih kerja di penerbit, dan Teh Iin menulis beberapa buku di tempat saya kerja, tahu bagaimana Teh Iin dan suaminya merintis Indscript. Turut bangga dengan pencapaian teh Iin, sukses selalu
ReplyDeleteKadang udah semangat menulis banyak artikel terus liat trafik blog ternyata masih belum sesuai harapan, disitulah kerasa kek ngedrop lagi
ReplyDelete