Pic by fimela.com |
Lebaran sebentar lagi, THR dari PakSu kapan tiba? Hehe ... 😄 Memang yang namanya bonus alias tunjangan lebaran begitu dinanti. Tanpa perencanaan keuangan yang bijak bisa saja yang gaji plus tunjangannya hanya lewat dan habis tak bersisa.
Janganlah bersikap boros dalam mengelola uang dari THR juga gaji yang diterima karena sifat boros ternyata merupakan temannya setan.
Sebagaimana Firman Allah pada Al Quran Surah Al Isra ayat 27:
"Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya”.
Tentunya Kita tak mau satu golongan dengan setan, kan, ya? Ih, mengerikan, ya ... Semoga Kita semua dijauhkan dari sifat boros.
Tenang saja, sebenarnya Kita bisa mengatur uang THR dengan baik, asalkan tahu caranya. Mau tahu 5 tips jitu mengatur uang THR agar lebih berkah dan tidak boros? Simak, yuk!
1. Mendahulukan kewajiban dengan membayar utang dan zakat
Membayar utang itu hukumnya wajib. Jika seseorang berhutang kemudian meninggal dan belum melunasinya, maka hal tersebut menjadi dosa baginya.
Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
“Semua dosa orang yang mati syahid akan diampuni kecuali hutang.” (HR. Muslim)
Mendapatkan uang THR, salah satu yang menjadi prioritas untuk dilakukan adalah membayar utang dan mengeluarkan zakat.
Zakat memiliki berbagai keutamaan bagi umat muslim. Sesuai dengan apa yang disabdakan Rasulullah SAW:
Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka“. (QS. At-Taubah :103)
“Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, maka (yang berbuat demikian) itulah orang-orang yang melipat gandakan (pahalanya)“. (QS. Ar-Rum :39)
Itulah keutamaan berzakat, dengan zakat akan membersihkan dan menyucikan harta dan memperoleh rida-Nya. Insyaallah berkah jika Kita menunaikan kewajiban terlebih dahulu baru mengalokasikan uang THR untuk keperluan yang lain.
2. Jangan berlebihan, pergunakan uang secukupnya untuk kebutuhan hari raya
THR merupakan kepanjangan dari Tunjangan Hari Raya, oleh karena itu dalam alokasi untuk kebutuhan hari raya, Kita harus cermat dan tidak berlebih-lebihan dalam membelanjakan harta.
Pada Surat Al-Furqan ayat 67 disebutkan bahwa:
"Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta) mereka tidak berlebihan dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian."
Bahkan untuk baju lebaran atau baju baru, bisa disikapi dengan bijak. Jika berniat membeli baju hendaknya tidak boros dan cukup disesuaikan dengan keuangan yang ada. Seandainya tidak membeli baju baru, Kamu masih bisa mengenakan baju lama yang sopan dan masih layak pakai. Untuk lelaki dilanjurkan menggunakan wewangian.
Pada Kitab Al-Umm dari Imam Syafi'i menyatakan bahwa:
“Aku lebih menyukai seseorang memakai pakaian terbaik yang dimilikinya pada hari-hari raya, yaitu pada hari Jumat, dua hari raya (Idul Adha dan Idulfitri) dan tempat diadakan majelis. Dia hendaklah memakai baju yang bersih dan memakai wangi-wangian (kecuali wanita)".
3. Alokasikan dana untuk mudik
Berkumpul dan bersilaturahmi dengan keluarga meruapakan kebahagiaan tersendiri saat lebaran tiba. Untuk keperluan mudik lebaran, perhitungkan juga biaya perjalanan dan dana tak terduga. Antisipasi dengan merencanakan keuangan dengan benar agar Kamu masih bisa menyisihkan untuk hal lainnya.
4. Berbagi dengan keluarga dan yang membutuhkan
THR merupakan bonus yang dinantikan setiap pekerja. Meski sudah tidak bekerja, sebagai seorang istri tentunya ikut serta mengelola uang THR yang diperoleh suami.
Berbagi dengan keluarga merupakan salah satu hal yang harus dialokasikan dananya.
Jangan lupa bersedekah untuk yang membutuhkan, karena bagaimana pun juga ada hak mereka dalam harta yang Kita punya.
Percayalah dengan berbagi dengan orang lain, hidup ini akan menjadi berkah karena ikut membagikan kebahagiaan.
Kebahagiaan itu menular, loh. Kadang melihat orang lain bahagia, diri ini ikut bahagia juga.
5. Menyisihkan dana untuk ditabung atau investasi
Yang terakhir harus diupayakan adalah dengan menyisihkan dana THR untuk kita simpan sebagai dana darurat di kemudian hari. Meski tak seberapa cobalah menyisihkan uang untuk tabungan atau investasi di masa depan.
Itulah 5 tips jitu cara mengatur ya THR agar tidak boros dan lebih berkah. Semoga informasi di atas bermanfaat, ya.
No comments
Terima kasih atas kunjungannya. Moderasi komentar saya aktifkan, ya. Komentar akan muncul setelah saya setujui. Mohon tidak berkomentar sebagai anonim atau menyertakan link hidup. Link hidup akan saya delete. Maaf jika ada komentar yang belum terbalas.