Mengatur keuangan, Pixabay.com/stevepb |
Hari raya idulfitri tinggal menghitung hari. Enggak kerasa udah sampai hari kedua puluh tiga, itu artinya seminggu lagi hari raya kemenangan. Di tengah pandemi dan keadaan serba sulit seperti sekarang, mengatur kondisi keuangan saat Idulfitri di butuh perencanaan yang tepat dan matang.
Biasanya kalau tahun sebelumnya, mall atau pusat perbelanjaan penuh dengan lautan manusia, tentunya pada beli baju lebaran. Gimana sama Sahabat Catatan Leannie, Kamu versi yang pakai baju baru atau baju lebaran saat Idulfitri?
Baca juga : Baju Baru vs Baju Lama, Apalah Arti Sebuah Pakaian?
Sekarang enggak kepikiran beli baju ke mall atau ke pasar, meski di luaran sana, udah banyak masyarakat yang cuek aja ke luar rumah tanpa peduli pandemi yang lagi berlangsung.
Dampak ekonomi karena pandemi kian terasa, kasihan kadang lihat rakyat kecil, mereka semakin susah hidupnya. Semoga kepedulian kita bisa membantu mereka.
Baca juga : Sebagai Perempuan, Lakukan Hal ini untuk Membantu Sesama saat Pandemi
Dalam mengatur keuangan saat Idulfitri dan di tengah pandemi, saya melakukan beberapa hal, diantaranya :
1. Membuat skala prioritas
Membuat skala prioritas, Pexels.com/Andrea Piacquadio |
Penting banget membuat skala prioritas, memilah dan menuliskannya menjadi barang yang perlu, kurang perlu, atau pending untuk dibeli. Penuhi dulu kebutuhan primer, baru sekunder dan yang terakhir kebutuhan tersier.
2. Pending membeli baju baru
Baju baru vs baju lama? Pexels.com/Artem Beliakin |
Adakalanya tak perlu membeli baju baru, karena baju lama pun masih bisa dipakai. Baju yang lama asal masih bersih, rapi dan sopan masih bisa dipakai lagi, loh.
3. Sajian Idulfitri enggak berlebihan dan secukupnya
Sajian Idulfitri, Freepik.com |
Di tahun sebelum pandemi, biasanya seminggu jelang lebaran udah pada nyetok berbagai bahan makanan, pasar biasanya penuh banget.
Siapkan menu sajian lebaran secukupnya, enggak perlu berlebihan juga. Ini cukup efektif buat mengatur keuangan di saat pandemi dan jelang Idulfitri.
Baca juga : 10 Menu Lebaran Khas Keluarga ala Catatan Leannie
4. Jangan lupa sedekah dan Zakat
Menyisihkan sebagian harta, freepik.com |
Meski kondisi sedang tak menentu, cobalah untuk menyisihkan sebagian harta untuk sedekah dan zakat. Zakat ini sifatnya wajib, jadi jangan sampai tidak menunaikan kewajiban yang penting seperti ini.
Sisihkan sebagian hartamu buat mereka yang membutuhkan dengan mengeluarkan zakat. Untuk sedekah bisa disesuaikan dengan budget yang dimiliki tiap orang.
5. Berbagi rezeki disesuaikan kondisi keuangan
Berbagi, freepik.com/rawpixel.com |
Kebiasaan saya dari semenjak kerja dulu memang ingin berbagi kebahagiaan dengan saudara yang masih pada kecil. Kalau pas masih kerja bisa ngasih agak banyak, cuman sekarang disesuaikan saja nominal pemberian dengan budget keluarga.
Baca juga : 5 Tips Jitu Mengatur Uang THR agar Berkah
Mengatur keuangan memang butuh perencanaan yang tepat dan matang agar tidak besar pasak daripada tiang.
Di masa pandemi sekarang ini dan jelang Idulfitri, itulah kelima cara saya untuk mengelola keuangan. Bagaimana dengan Sahabat Catatan Leannie, sharing, yuk, gimana cara Kamu mengatur keuangan keluarga saat ini?
Salam,
Saat pandemi begini mesti pinter² atur keuangan ya mba,, tapi tetap walaupun masa begini kita juga harus berbagi meski cuma semampunya,, nice info :)
ReplyDeleteIya, Mbak. Biar tetep bisa memberi meski enggak seberapa
DeleteDi saat seperti ini baiknya memang kita berhemat ya mbak. Selain kita enggak tahu apa yang akan terjadi di kemudian hati, juga sebagai bentuk empati. Lebih baik hanya mengeluarkan uang hanya untuk hal yang benar-benar prioritas.
ReplyDeleteBener banget, Mbak. Untuk keperluan yang penting dulu aja belanjanya.
DeletePending beli baju baru (NOTED), dan tetap utamakan skala prioritas (ini wajib banget, apalagi tahun ini 2 anak kami akan memasuki jenjang pendidikan baru.)
ReplyDeleteAnak masuk sekolah juga lumayan, ya, mbak ada biaya ekstra juga.
DeleteIya ya... Klu lebaran suka kalap. Di saat sekarang ini sangat penting untuk menjaga keuangan.
ReplyDeleteApalagi di masa pandemi, ya, Mbak harus lebih bijak mengatur keuangan.
DeleteMenentukan skala prioritas, utamakan kebutuhan daripada keinginan beli baju baru, setuju 😍. Ini pun yang sedang saya tanamkan ke anak-anak, beli sesuatu harus sesuai kebutuhan dan skali prioritas 😊
ReplyDeleteIyes, bener banget, Mbak Litha.
DeleteKalau saya, Disatu sisi pendapatan makin sikit dilain sisi pengeluaran juga sedikit alias banyak di kurangi. misal makan tadinya telur + tempe, ni tempe aja
ReplyDeleteAtau telur aja
Mau lebaran ini, bahkan nyaris ga buat kue n beli pakaian pun bukan pakaian hari raya hehe
Tq tips2nya
Iya, ya, Kak Sani. Semua merasakan dampaknya, ya. Moga lebih pandai mengatur keuangan dan dicukupkan rezekinya.
DeleteYes mantap tipsnya..
ReplyDeleteEmang yg utama adalah menentukan skala prioritas ya
Ini memang yang utama, Mbak
DeleteApalagi udah pada nerima THR ya mba. Jangan sampai THR difoya-foya. Alokasikan juga buat dana darurat. Kalo baju baru, kayaknya gak harus beli pas lebaran yaaaa. Toh baju-baju lama juga banyak yg masih bagus. Saya malah masih ada yg barcodenya masih nempel. Wkwkwk
ReplyDeleteSaya enggak dapat THR. Hihi ... wah ada yang belum terpakai juga, ya, Mbak.
DeleteMengatur keuangan dgn uang terbatas dan kebutuhan yg terus meningkat memang tangangan banget ya Mbak. Semoga ke depannya situasi ekonomi kita lebih baik.
ReplyDeleteIya, benar, harus dicukup-cukupin. Aamiin.
DeleteMau tidak mau memang harus banyak dihemat, banyak anggaran yang dikoreksi. Agar keuanngan tidak timpang. Agar bisa bertahan di masa sekarang
ReplyDeleteSetuju, Mbak Susi.
DeleteKalo aku, ada satu prinsip yang kupegang banget soal ngatur keuangan: Ini kebutuhan atau keinginan? Kebutuhan harus selalu diutamakan karena keinginan nggak pernah ada habisnya :)
ReplyDeleteIyes, bener banget Teteh. Aslinya harus begini
DeleteAku termasuk ke golongan yang sangat terdampak, nih. Tentu harus berpikir realistis ya dalam mengatur keuangan. Sudah pasti ada pengetatan. Malah banyak yang dicoret, wkwkwk ...
ReplyDeleteSoal baju baru, aku dan anak-anak nggak pernah beli jadinya aman. Soal makanan nih ya yang butuh pengertian anak-anak. Mereka sih udah senang asal dikenyangkan. Tapi tentunya porsi masakan nggak akan sebanyak yang udah-udah.
InsyaAllah cara ini adalah bagian dari rasa syukur, ya. Sedikit banyak disyukuri, biar Tuhan yang cukupkan.
Insyaallah, Mbak. Suka banget sama kalimat terakhirnya.
DeleteSepertinya baju baru memang belum diperlukan deh, secara kan juga silaturahmi nya dari rumah, nggak kelilingan ya kak. Jadi lebih baik dananya dialokasikan untuk yang lebih bermanfaat
ReplyDeleteBener banget Mbak Fenni
DeleteSemoga tahun ini banyak yang mau berhemat ya?
ReplyDeleteWalau penghasilannya mereka ngga terganggu, tapi perekonomian global, sehingga harga pangan bisa meroket tajam
Iya, Ambu. Saya termasuk yang harus berhemat.
DeleteSaat pandemi gini, kami bener-bener harus mengencangkan ikat pinggang karena pemasukan yang tidak pasti hingga beberapa bulan ke depan. Jalan keluarnya ya fokus ke pengeluaran prioritas, yaitu operasional harian, tagihan listrik dan rutin bulanan lain, dan SPP anak. Urusan baju baru skip dulu.
ReplyDeleteIya, Teh, kurang lebih sama kayak gitu aku juga.
Delete