waspadai modus penipuan, ilustrasi dari pexels.com dan canva |
Seiring berkembangnya teknologi digital, Kita perlu waspada dan hati-hati terhadap beragam modus penipuan yang belakangan ini memang sering terjadi. Penting untuk tahu bagaimana cara mencegah dan mengatasinya agar tidak terkena korban kejahatan siber.
Teman saya pernah menceritakan kalau dia dihubungi pihak Bank terkait perubahan biaya administrasi. Untunglah teman saya tidak langsung percaya, dia pikir kayanya ada yang nggak beres nih. Syukurlah teman saya sudah jadi nasabah bijak yang nggak mudah memberikan data pribadi, contohnya saja PIN ATM atau nomer rekening pribadi.
Kebayang kalau PIN dikasih ke oknum yang mengaku dari Bank tadi, sepertinya rekening bisa dibobol oleh pihak tak bertanggung jawab. Setelah saya mencari informasi dari pihak Bank yang ada di Instagram resminya ternyata banyak keluhan yang sama.
Ada yang terang-terangan bilang tertipu sampai ratusan ribu bahkan berjuta-juta rupiah. Bahaya banget kan, ini?
Kejadian lainnya terjadi pada kakak ipar saya, dia bercerita sudah kehilangan ratusan ribu karena ada panggilan yang menyebutkan kalau ada kelebihan transfer dan minta dikembalikan ke rekening penelpon.
Selain kasus ini, saya juga sering mendapatkan pesan singkat atau SMS yang menyatakan kalau nomor saya menang undian, dapat dana sosial, atau dapat bantuan langsung dari pihak pemerintah. Seringnya saya abaikan saja sih, karena rasanya nggak mungkin aja menang lomba atau undian, toh ikutan undiannya juga nggak pernah.
Waspadai kejahatan siber, kenali modusnya
Modus kejahatan siber, Ilustrasi dari pexels.com/@Mikhail Nilov |
Berbicara tentang kejahatan siber, sebenarnya apa saja, sih, yang tergolong kejahatan siber itu? Cyber crime atau kejahatan siber merupakan bentuk kejahatan di dunia Maya.
Kejahatan siber ini merupakan aktivitas kriminal yang melibatkan komputer, jaringan dan perangkat yang terhubung di dalam jaringan. Cyber crime kian marak terjadi dan bermacam-macam pula modus yang dilakukan pelaku untuk menjerat targetnya.
Berdasarkan data dari comparitech.com tanggal 22 Februari 2022, ada sebanyak 137,7 juta malware yang ditemukan pada tahun 2020. Sedangkan di tahun 2021, sampai pertengahan Juni telah ditemukan sebanyak 92,45 juta sampel malware. Hal ini membuktikan bahwa perkembangan kehahatan siber semakin luas dan dapat merugikan siapa pun.
Kejahatan siber perlu Kita waspadai, termasuk Socheng atau Social Engineering yang dikenal dengan modus begal rekening. Mendengar kata begal, ngeri banget kan, Sahabat Catatan Leannie? Modus seperti ini tengah marak dibicarakan karena sudah memakan cukup banyak korban di masyarakat.
Beberapa modus penipuan di masyarakat yang perlu Kita waspadai diantaranya:
1. Info tentang perubahan tarif
2. Penawaran khusus menjadi nasabah prioritas
3. Berpura-pura menjadi akun sosmed customer service
Sedangkan jenis penipuan di Indonesia yang sering dikeluhkan masyarakat diantaranya:
1. Penipuan mendapatkan hadiah
2. Penipuan kelebihan bayar dari marketplace
3. Penipuan antivirus perangkat
Pesatnya perkembangan teknologi perlu disikapi dengan cermat, karena bak mata uang yang memiliki dua sisi, bisa berdampak positif dan juga negatif. Sebaiknya memang kita perlu berhati-hati jangan sampai menjadi korban penipuan dari berbagai kejahatan siber.
Perkembangan teknologi digital bak dua sisi mata uang, bisa berdampak baik tetapi bisa juga dimanfaatkan pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mengambil keuntungan melalui berbagai jenis cyber crime atau kejahatan siber.
Cara mengatasi modus penipuan yang marak terjadi di masyarakat
Mengatasi modus penipuan, ilustrasi dari freepik.com dan snapseed |
Ada berbagai cara yang bisa Kita lakukan untuk mengatasi modus penipuan yang marak terjadi di masyarakat, diantaranya:
1. Jangan mengunduh aplikasi tak dikenal
2. Hati-hati terhadap akun palsu
3. Jaga kerahasiaan data pribadimu
4. Jangan mudah percaya undian atau hadiah
Hati-hati jika mendapatkan telepon tak dikenal yang mengatasnamakan anak yang kecelakaanlah, dirawat di rumah sakitlah dan lain sebagainya. Biasanya kalau seorang ibu bakal sangat khawatir banget mendengar anaknya kenapa-kenapa.
Anak adalah anugerah bagi orang tuanya. ABK atau anak berkebutuhan khusus adalah anugerah terindah bagi orang tua. Mereka anak spesial titipan Tuhan untuk kedua orang tuanya. Buah hati menjadi prioritas utama bagi kedua orang tuanya.
Pastinya orang tua harus belajar banyak hal, terutama menganggapi pesan asing. Jangan langsung percaya saat mendapatkan pesan yang belum tentu benar. Harus ditelusuri dulu kebenarannya.
Banyak membaca dari media kalau sampai saat ini kejahatan siber makin meningkat. Memang membaca itu banyak manfaatnya, kalau dulu sebelum nikah saya banyak baca tentang novel remaja, sedangkan sekarang ini banyaknya belajar parenting dan baca dari website parenting.
Berhati-hatilah terhadap beragam modus penipuan, Kita perlu mengetahui cara mengatasinya agar tidak terkena kejahatan siber. Jangan berikan data pribadi Kita pada orang yang tak dikenal pokoknya. Semoga Kita bisa tetap waspada dan lebih melek lagi ya, Sahabat Catatan Leannie!
Salam,
Macem2 ya, modusnya. Kudu banyak baca artikel semacam ini biar ga terjebak
ReplyDelete10 tahun yang lalu penipuan saja sudah marak ya mom ya. Apalagi sekarang ini dimasa pandemi penggangguran banyak, penipuan makin gencar. Terimakasih untuk artikelnya yang bernanfaat
ReplyDeletemulai marak penipuan baik di digital ataupun via telpon, nah kalo via telpon sih biasanya langsung aku block aja deh
ReplyDeleteNgeri bgt modus tipu2 jaman now.
ReplyDeleteBaik yg berupa scam digital..... Ada juga yg tipu2 ala job el*att* itu lho.
Kudu waspada selalu yhaa
Modus penipuan sekarang ngerrrii banget, mulai carding alias jual tiket murah ternyata dari hasil mencuri kartu kredit orang lain lhoo...kejadian kmrn banyak group travel mau pulang ga bisa di turki krn tiker balik di cancel.
ReplyDeleteKetauan mencuri cc orang dan ownernya tahu langsung blokir itu salah satu yaa...
Semoga kita hati2 selalu dan tdk mudah tergiur promoo murah ga masuk akal.
Betul sekali, seiring berkembangnya digitalisasi semakin rentan terhadap modus penipuan yg mengandalkan teknologi. Oleh karenanya kita patut waspada
ReplyDeletePun ketika mendapat kabar perihal keluarga yg knp2 ada baiknya di kroscek lebih mendalam
Hari gini penipuan semakin beragam dan modusnya pun semakin canggih yaah. Kita harus beneran waspada dan gak boleh lengah nih
ReplyDeleteIyaa juga sih, mesti waspada dan jangan mudah percaya ketika dapat telpon dari orang tak dikenal. Aku pernah, dapat telpon ngabari anakku masuk rumah sakit. Lah aku aja lagi berduaan dengan anakku. Tapi aku ajak bicara sampai lama biar pulsanya tersedot karena dia nggak pakai WA
ReplyDeleteMemang nyebelin banget ya kejahatan yang dilakukan secara online sekarang ini. Apalagi banyak juga yang terjebak dan kena tipu. Baru banget kemarin temanku digunakan datana untuk menipu teman-temannya oleh orang yang gak dikenal. Makanya sekarang tuh harus hati-hati banget
ReplyDeleteBetul yaah..
ReplyDeleteBanyak membaca membuka wawasan. Kini, membaca bisa melalui berbagai media online, gak harus berupa bentuk fisik. Sehingga kita bisa update dengan apa yang terjadi dan cara menanggapinya secara bijak.
Ih iya, banyak ya modus penipuan ini ya mbak
ReplyDeleteMembuat kita harus ekstra waspada dan hati-hati
Jangan sampai jadi korban penipuan
Bener banget nih, zaman sekarang kejahatan siber makin mengerikan. Kudunya kita harus selalu waspada akan bahayanya.
ReplyDeleteBener banget, enggak kebayang kalau dikasih PIN-nya. Bisa bobol berarti, kan. Hiks.
ReplyDeleteSeringnya itu dapat hadiah yang nilainya fantastis. Kalau dulu via SMS yaa. Sekarang orang nipu pakai WA, lebih murah biayanya.
ReplyDeletePokoknya harus waspada, ga mudah percaya, teliti sebelum klik link dan masukkan data pribadi
Penipuan digital mulai marak seiring banyaknya org yang apa2 mengandalkan gadget ya mbak. Kalau udah minta pin2 atau password2 gtu sebaiknya emang dicurigai deh ya jangan gampang percaya. Namun kadang ada aja yg keblusuk, biasanya krn melamun atau sendirian, beda kalau situasinya rame. Itu sih pengalaman dr bbrp temen yg pernah kyk kena "gendam" via call/ chat. Serem juga yaa.
ReplyDeletePentingnya bagi kita untuk terus mengupgrade ilmu dan pengetahuan, mengikuti berita dan menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Kalau tidak ya habis bakal kena tipu terus karena tidak memahami apa-apa tentang kejahatan siber.
ReplyDeleteIntiny kita harus hati2 dan waspada deng apalg klo link2 yang mencurigai dari WA . Dan yg pastinya jangan terlalu open klau di medsos, kenali website, aku, call center resminya
ReplyDeleteKejahatan siber banyak modusnya. Aku pun baru aja kena, karena modusnya endorsement. Duh, sampe ke kerjaan juga. Penipu emang gak ada tobatnya ya.
ReplyDelete