Catatan Leannie, via freepik dan canva |
Saya memutuskan menjadi blogger dengan membuat personal blog di tahun 2017 dan mengubahnya menjadi Top Level Domain di tahun 2018. Ada alasan khusus mengapa saya memilih Catatan Leannie sebagai nama blog, soalnya ada history tersendiri bagi saya.
Menemukan passion menulis telah mengubah hidup saya menjadi lebih berarti. Saya yang dulunya fokus bekerja di laboratorium klinik sebagai Ahli Tenaga Laboratorium Medik , lalu melanjutkan kuliah dan sempat menjadi asisten dosen di salah satu stikes swasta di Bandung kemudian menikah. Akhirnya setelah punya anak, saya memutuskan full time di rumah saja.
Perjalanan menjadi Blogger
Perjalanan menjadi blogger, via freepik.com/@rawpixel.com |
Sebelum ngeblog, saya lebih dahulu jadi penulis artikel di beberapa media online di tahun 2017. Sebenarnya awal mula saya menulis karena saya senang menulis puisi dan ingin membuat sebuah novel.
Saya sempat mengikuti berbagai lomba menulis puisi, alhamdulillah ada beberapa antologi puisi yang dibukukan. Buku antologi pertama saya juga berupa kumpulan puisi. Ada buku antologi cerita anak , teenlit, dan antologi lainnya.
Masih di tahun 2017, saya juga sempat ikut pelatihan menulis novel juga. Dulu ingetnya ada pelatihan menulis novel bareng sama novelis favorit saya, Asma Nadia.
Saya juga saat itu senang belajar hal baru, melihat seorang penulis yang hampir tiap hari share artikelnya, saya juga kepikiran pengen juga nulis artikel. Sempat waprian juga dengan dia, nanya bagaimana caranya nulis di media online.
Saya memang belajar otodidak tentang bagaimana cara menulis artikel yang baik, akhirnya saya juga ikutan mengirim artikel ke media online dan senang banget ketika tulisan saya diterbitkan. Konsisten menulis artikel membuat saya pernah menjadi mentor kelas menulis artikel bersama salah satu komunitas nulis selama beberapa batch.
Saat menulis artikel ke media online, saya harus menunggu dan melewati proses approval dulu agar tulisan saya diterbitkan. Saya jadi mikir kenapa nggak saya nulis di blog ya? Kan, tulisannya bisa langsung publish, engga perlu nunggu juga buat diterbitkan.
Saat itu saya masih blank tentang cara bikin blog. Saya cari tahu sendiri dengan browsing. Akhirnya bikinlah blog sendiri secara otodidak. Meski saya senang ikutan training menulis, saat itu saya nyobain bikin blog sendiri meski masih blog gratisan di blogspot.
Makna Nama Blog Catatan Leannie
Catatan Leannie, Ilustrasi by Muyassaroh |
Saat saya mau membuat blog, saya memikirkan apa nama alamat url blog dan nama blog saya. Memilih nama itu penting untuk personal branding . Saya memilih nama lengkap saya sebagai alamat url blog dan Catatan Leannie sebagai nama blog saya. Akhirnya medsos Instagram dan Twitter pun saya bikin dengan nama yang sama.
Leannie sebenarnya nama pena saya saat menulis fiksi dulu. Sekarang udah fokus ngeblog aja, karena genre tulisan saya lebih ke non fiksi. Agak sulit untuk menulis fiksi dan nonfiksi bersamaan karena agak susah mengatur waktunya.
Nama pena saya adalah Leannie Azalea. Diambil dari singkatan nama saya. Lia Yuliani, saya singkat jadi Leannie sebagai nama pena. Sedangkan Azalea diambil dari nama bunga. Jadi kalau nulis tentang fiksi, saya sering menuliskan nama Leannie Azalea sebagai nama pena.
Catatan Leannie, tadinya blog ini berisi catatan harian saya, berisi catatan hati alias curhatan saya awalnya. Saya juga sempat ingin bikin niche blog khusus travel, tetapi jadi lifestyle blog karena saya menulis banyak hal di blog ini.
Akhirnya di tahun 2020, saya membuat blog kedua tentang food dan travel. Saya juga kenal temen blogger yaitu Mba Ugiek Madyo, Lifestyle blogger Surabaya yang sering menulis tentang kuliner Surabaya. Pengen juga sih suatu hari nanti saya ngunjungin ibu kota Jawa Timur ini.
Ngeblog dan berkah menulis
Ngeblog dan berkah menulis, via freepik.com/rawpixel.com |
Berkomunitas dan punya relasi itu penting, karena saya juga bisa banyak belajar dari sana. Sebagai pemula, awal ngeblog sampai sekarang pun masih belajar buat menaikkan performa blog.
Bagi saya yang masih mengusahakan konsisten menulis di tahun keempat ini, saya merasakan banyak berkah menulis. Alhamdulillah. Menulis tidak hanya sekadar sharing, menulis juga banyak manfaatnya bagi saya.
Menulis bisa jadi terapi buat saya. Merilis emosi alias buang sampah emosi bisa lewat tulisan. Betapa leganya saat menuliskan hal yang belum bisa saya ungkapkan secara langsung. Curhat dengan orang lain juga kadang nggak bikin lega, yang ada malah nambah masalah. Apalagi kalau orangnya kurang amanah.
Meski begitu, saya juga membatasi mana hal yang bisa saya share atau cukup saya simpan sendiri tanpa saya tulis di blog karena saya juga punya privasi tersendiri. Saya yakin setiap orang pasti punya masalah sendiri. Namun, mungkin mereka pandai menyimpannya tanpa perlu diketahui orang lain.
Berpenghasilan dari menulis adalah salah satu bonus bagi saya. Alhamdulillah bisa sedikit bantu suami dengan menjalani passion menulis. Alhamdulillah merasakan berkah dari ngeblog. Sering dapat tawaran kerja sama dari beberapa komunitas blogger atau tawaran langsung via email serta DM Instagram.
Pekerjaan yang membahagiakan adalah hobi yang dibayar. Bisa happy ketika ketemu temen blogger di acara offline. Saling support dan sudah seperti keluarga. Saya seringnya ketemuan dengan rekan Blogger Bandung. Alhamdulillah ketemu ama rekan Blogger yang baik. Rezeki juga buat saya dan ini juga salah satu berkah menulis di blog.
Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian. (Pramoedya Ananta Toer)
Sebuah quote favorit saya dari penulis keren, Pramoedya Ananta Toer. Semoga saya bisa konsisten menulis, menjalani passion saya dengan terus menulis di blog. Entah apa jadinya saya tanpa kenal dunia blogging, mungkin saya bakal mudah bosan dengan rutinitas harian sebagai ibu rumah tangga.
Senang rasanya bisa sharing kembali di blog ini dengan menuliskan kisah saya. Meski awalnya niat saya menulis ingin menulis novel dan belum kesampaian sampai sekarang. Saya cukup bahagia dan merasakan berkah menulis dengan aktivitas saya sebagai blogger.
Itulah alasan saya memilih nama Catatan Leannie sebagai nama blog saya. Buat Sahabat yang sudah menemukan passionnya, semoga tetap semangat buat mengembangkan diri. Insyaallah, Kita semua bisa menampilkan versi terbaik diri sendiri. Tetap semangat, ya, Sahabat Catatan Leannie!
Salam,