Refleksi Pendidikan Indonesia, antara PJJ dan PTM, via Canva |
Permasalahan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) dan wacana PTM (Pembelajaran Tatap Muka) selama pandemi, menjadi sebuah refleksi pendidikan di Indonesia.
PJJ dan PTM ini ternyata masih harus dievaluasi. Butuh dukungan berbagai pihak untuk mengatasi masalah ini agar pendidikan anak di Indonesia menjadi lebih baik.
Sebagai orang tua, saya pun merasakan betapa pembelajaran daring atau PJJ ini banyak sekali tantangannya, hal ini berpengaruh terhadap faktor psikologis anak dan orang tua. Anak cepat merasa bosan dan orang tua kadang tidak sesabar guru untuk mengajarkan anaknya.
Paradigma Pembelajaran Jarak Jauh ( PJJ) saat pandemi
Paradigma Pembelajaran Jarak Jauh, via Photocollage |
Pada tanggal 05 Juni 2021, saya berkesempatan mengikuti webinar "Refleksi Pendidikan di Indonesia, antara PJJ dan PTM yang diselenggarakan oleh Faber Castell.
Mengikuti webinar Faber Castell, via Photocollage |
Webinar pendidikan ini menghadirkan narasumber Ibu Saufi Sauniawati sebagai pemerhati pendidikan, Christian Herawan sebagai Product Manager PT Faber Castell International Indonesia dipandu oleh Andri Kurniawan sebagai Public Relations Manager Faber Castell.
Narsum dan Host webinar, via Photocollage |
Masalah saat pembelajaran daring ini saya alami juga, anak saya masih berusia 4-5 tahun saat PJJ kemarin.
Sebagai orang tua yang mendampingi anak belajar, saya melihat anak mudah sekali bosan, ingin bermain bahkan ketika di telepon gurunya anak saya malah lari-larian, pernah dia enggak mau disuruh belajar malah sembunyi di bawah meja.
Saya hanya bisa mengelus dada kalau udah begini. Ya sudahlah namanya juga anak usia segitu, pasti masih seneng main juga dibandingkan harus duduk serius belajar.
Baca juga : Realitas stay at home dan social distancing
Masalah Pembelajaran Jarak Jauh
Masalah saat pembelajaran online ini dialami juga oleh guru, selain anak dan orang tua tentunya.
Jadi, anak, orang tua, dan guru sama-sama punya tantangan saat menjalankan pembelajaran secara daring. Masalah saat PJJ diantaranya :
a. Tidak semua punya ponsel cerdas atau smartphone
b. Jika sudah ada smartphone, harus ada paket internet
c. Orang tua harus secara intensif membantu proses belajar daring dari rumah
d. Anak sudah bosan belajar secara daring
e. Kurikulum dinilai belum cukup mendukung PJJ
Kendala KBM Daring
Pembelajaran Jarak Jauh atau Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) daring ini punya berbagai kendala, diantaranya :
a. Kesulitan mengakses sinyal di pelosok
b. Fasilitas gadget yang dimiliki siswa tidak sama
c. Masih banyak siswa yang hanya punya handphone biasa yang tidak bisa mendukung belajar daring
c. Keterbatasan kuota internet
d. Beban biaya yang memberatkan
e. Makin boros karena orang tua harus mengisi kuota per bulan
f. Materi pelajaran yang disampaikan guru kurang bisa diterima
Dampak Pembelajaran Jarak Jauh
Pembelajaran daring atau PJJ punya dampak terhadap siswa, guru, dan orang tua, diantaranya :
a. Komunikasi siswa dan guru terbatas jarak
b. Siswa kesulitan menangkap isi materi setiap pelajaran
c. Pengawasan lemah bila belajar daring di rumah
Untuk anak usia dini seperti anak saya, kadang perlu referensi soal parenting buat memantau pendidikan anak.
Baca juga : Rekomendasi website parenting terbaik ala Catatan Leannie
Masalah yang dihadapi anak, orang tua dan guru selama PJJ
Masalah saat PJJ, via Photocollage |
Jika menggali lebih dalam tentang refleksi pendidikan di Indonesia apa sih masalah selama PJJ itu? Masalah PJJ ini berkaitan dengan anak, orang tua dan guru.
Masalah anak saat mengikuti Pembelajaran Jarak Jauh, diantaranya :
a. Lemahnya motivasi belajar
b. Pembagian tugas berat karena berbeda pandangan antara guru dengan orang tua
c. Kemampuan anak menggunakan perangkat pembelajaran minim
d. distorsi permainan online ketika memegang gadget
e. Paradigma tidak pergi ke sekolah adalah libur masih tertanam pada siswa
f. kurangnya sosialisasi sehingga membuat pembelajaran terasa berat
Tidak hanya anak yang mengalami masalah saat PJJ, ternyata orang tua pun mengalami hal yang sama.
Terkadang lebih baik mengerjakan perkrjaan rumah tangga seperti nyuci, masak dibandingkan menemani anak belajar. Ada yang berpendapat seperti ini juga, sih. Pusing katanya berasa ikut belajar dan ngerjain tugas juga bareng anak.
Masalah orang tua saat menemani belajar anak selama pandemi, yaitu :
a. Orang tua terkendala dalam penyiapan fasilitas
b. Belum mengetahui secara rinci mengenai platform dan troubleshooting
c. Kendala perilaku anak
d. Perbedaan pola target pembelajaran guru dan orang tua
e. Belum dapat menjadi motivator
Sedangkan masalah guru yang saat melakukan pembelajaran daring, diantaranya :
a. Fungsi dan pola pemberian materi berbagai platform
b. Belum memahami troubleshouting
c. Belum bisa menciptakan bonding saat PJJ
d. Kreativitas guru yang beragam
e. Pembelajaran belum menarik dan menyenangkan
Begitu kompleksnya masalah yang dialami saat pembelajaran daring. Perlu ada sinergi antara orang tua, anak sebagai siswa dan guru agar pembelajaran jarak jauh ini dapat berjalan lancar.
Peran orang tua, guru, dan siswa dalam mendukung pembelajaran Jarak Jauh
Peran orang tua, guru, dan anak saat PJJ, via Photocollage |
1. Orang tua
Orang tua berperan sebagai pembimbing, pengawas, motivator, dan fasilitator. Tak hanya menyediakan fasilitas belajar memadai tapi ikut menemani, mengawasi, membimbing, dan memberikan motivasi belajar pada anak
2. Guru atau wali kelas
Guru atau wali kelas berperan sebagai akademik, yaitu membuat materi bahan ajar yang kreatif, selain itu guru juga berperan sebagai guru pamong, pengawas dan motivator.
3. Siswa
Siswa diharapkan dapat menjadi siswa yang inovatif, inquiry dan memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik.
Baik orang tua, guru, dan siswa diharapkan mampu bersinergi agar pembelajaran secara daring atau pembelajaran jarak jauh dapat berjalan dengan maksimal.
Ada dua indikator mutu pendidikan yang menjadi sorotan sehingga terbentuk sinergi adalah standar penilaian dan standar proses.
Aturan Tentang Pembelajaran Tatap Muka
Menurut Nadiem, pembelajaran tatap muka sudah diperbolehkan sejak Januari 2021. Sekolah yang sudah divaksin wajib mengikuti kelas tatap muka secara terbatas. Pembelajaran tatap muka terbatas adalah kombinasi antara PJJ dan PTM.
Pembelajaran tatap muka maksimal 50 % dari jumlah siswa per kelas. Selain itu orang tua juga diberikan pilihan untuk melakukan pembelajaran jarak jauh atau pembelajaran tatap muka terbatas. Pelaksanaan PTM wajib mematuhi protokol kesehatan.
Hal yang harus dipersiapkan orang tua dan anak saat PJJ dan PTM
Tips orang tua dan anak saat PTM, via Photocollage |
Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan orang tua dan anak dalam penyelenggaran PJJ dan PTM, diantaranya :
a. Carilah aturan tatap muka terbatas di daerahmu
b. Mulai mendisiplinkan kembali jam tidur dan jam bangun anak
c. Orang tua masih tetap harus mengawasi dan memfasilitasi kebutuhan anak saat PJJ
d. Ajarkan protokol kesehatan pada anak seperti tidak meminta makanan atau minuman bekas teman, jangan berpelukan, dan jangan bergantian masker.
Diharapkan orang tua mampu memberikan pemahaman di atas terutama bagi anak yang masih berusia dini.
Sistem Evaluasi Pembelajaran
Sebelum pandemi, selalu dilakukan sistem evaluasi dalam kegiatan belajar mengajar. Begitu pula dengan evaluasi saat PJJ atau pembelajaran daring. Sistem belajar evaluasi pembelajaran secara daring ini dilakukan secara harian, praktik, dan ujian.
Sistem evaluasi harian terdiri dari pengerjaan LKPD atau LKS dan pemberian tugas pasca meet (luring). Sedangkan sistem evaluasi praktik terdiri dari video, foto langkah pengerjaan, dan voice note. Terakhir, sistem evaluasi pembelajaran lewat ujian, yaitu lembar kerja dan aplikasi pengerjaan soal.
Contoh evaluasi pembelajaran daring, via Photocollage |
Menurut Ibu Saufi, satu permasalahan lagi terkait sistem pembelajaran daring, kadang orang tua kerepotan untuk mengeprint materi belajar anak, hal ini tidak akan terjadi jika materi evaluasi atau tugas pembelajaran dikerjakan langsung pada gawai masing-masing.
Paket Belajar Online Faber Castell
Paket Belajar Online Faber Castell, via dokumentasi pribadi |
Wacana Bulan Juli dilakukan PTM atau Pembelajaran Tatap Muka kemungkinan dipending lagi karena di tempat tinggal saya sudah diterapkan sebagai zona merah.
Sepertinya metode Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) masih akan berlanjut lebih lama. Kasihan juga, sih, padahal anak saya sudah bersemangat untuk masuk ke TK.
Berbicara tentang refleksi Pendidikan Indonesia, baik itu PJJ dan PTM memang perlu dievaluasi. Banyak sekali masalah yang terjadi saat PJJ.
Salah satu masalah saat PJJ adalah media pendukung pembelajaran jarak jauh atau pembelajaran secara online, diantaranya komputer atau laptop, printer dan alat tulis.
Media Pembelajaran Anak, via Photocollage |
Bicara tentang salah satu media pendukung anak sekolah, saya punya produk favorit sejak dulu yaitu Faber Castell. Saya akan ulas sekilas tentang Sejarah Faber Castell ini.
Faber Castell, sebuah perusahaan keluarga yang berdiri sejak tahun 1761 di Stein, Jerman. Pendirinya adalah Kaspar Fabel. Faber Castell masih berdiri hingga generasi ke-9 saat ini.
Lokasi produksi berada di 9 negara, dengan kantor pemasaran di 23 negara. Telah dipasarkan lebih dari 120 negara di dunia.
Faber Castell juga memiliki keragaman produk yang memberikan kualitas terbaik untuk menulis, menggambar, desain kreatif, dan pensil kosmetik.
Isi Paket Belajar Online Faber Castell, via Photocollage |
Faber Castell menghadirkan berbagai produk untuk Paket Belajar Online seperti pensil 2B, pulpen, rautan, penghapus, pencase, dan stylus. Salah satu inovasi untuk mendukung pembelajaran online adalah Stylus.
Penggunaan Stylus, via Photocollage |
Stylus ini bermanfaat untuk browsing, menulis, dan doodle di gadget. Super praktis pokoknya dan membantu banget dalam proses pembelajaran online di rumah.
Penggunaan Stylus di Hp Android, via Photocollage |
Bukan cuman buat anak aja, untuk profesi lain seperti guru, penulis, editor, bahkan illustrator juga pastinya akan terbantu dengan adanya Stylus.
Penggunaan Stylus Faber Castell, via Photocollage |
Permasalahan PJJ dan PTM selama pandemi menjadi sebuah refleksi pendidikan di Indonesia. Buat Sahabat Catatan Leannie, yuk sharing tentang permasalahan selama mendampingi anak belajar daring dan ceritakan bagaimana solusinya!
Mengenai paket belajar online dari Faber Castell, informasi lebih lanjut, dapat di akses melalui website www.faber-castell.co.id
Salam,