Showing posts with label Ramadan. Show all posts
Showing posts with label Ramadan. Show all posts

Ramadan Penuh Berkah, inilah 7 Alasan Bersyukur saat Puasa di Tengah Pandemi

Bersyukur saat ramadan
Mengucap syukur,
Pexels.com/Abdullah Ghatasheh


Ramadan adalah bulan yang penuh berkah. Banyak banget keutamaan bulan suci ini dari pengampunan dosa hingga diijabahnya doa. Meski berpuasa di tengah pandemi, ada banyak hal yang membuat saya mengucap syukur.

Bersyukur adalah tanda bukti rasa terima kasih atas segala nikmat-Nya. Di tengah pandemi sekali pun, selalu ada hikmah di dalamnya. Simak, yuk, 7 alasan bersyukur saat puasa di tengah pandemi versi Catatan Leannie:


1. Bersyukur diberi nikmat sehat


Nikmat sehat
Pexel.com/Miguel A.Padrinan


Nikmat sehat adalah nikmat yang tak terkira. Banyaknya pemberitaan mengenai orang yang terkena virus Corona, bahkan meninggal karena penyakit ini membuat saya berhenti mengakses  berita tentang Covid-19.

Hal pertama yang membuat saya bersyukur adalah nikmat sehat yang diberikan pada keluarga, bersyukur juga masih diberikan kesempatan hidup di dunia untuk memperbaiki diri.


2. Masih bisa makan, punya tempat tinggal, dan dekat dengan ortu 


Family time
Family Time,
Pexels.com/Andrea Piacquadio


Dampak COVID-19 begitu terasa, banyak masyarakat kecil yang terkena imbasnya. Hal kedua yang membuat saya bersyukur adalah saya dan keluarga masih bisa memenuhi kebutuhan pokok, seperti masih bisa makan setiap hari, punya rumah sendiri dan dekat dengan rumah orang tua.

Saya sendiri sering banget dapat kiriman makanan, takjil, kue dari mama. Kadang saya merasa belum bisa membalas semua jasa orang tua, terutama mama.

Saya juga enggak pernah mudik karena rumah mertua juga dekat, satu hal yang disyukuri kalau ingin silaturahmi enggak susah. Denger cerita banyak orang yang tinggal berjauhan dan belum pulang selama bertahun-tahun. Kebayang kangennya mereka seperti apa.


3. Diberi amanah baru sebagai calon ibu


Tes pack positif
Tes pack positif, dokumentasi pribadi

Satu hal yang begitu membahagiakan saya dan suami adalah ketika tahu kalau hasil tes pack positif, alhamdulillah nanti anakku bakal punya adik.

Diberi amanah baru sebagai calon ibu membuat saya banyak mengucap syukur. Alhamdulillah Allah SWT memberikan menitipkan kembali amanah-Nya pada saya dan suami.

Baca juga : Puasa di Tengah Pandemi dan Berkah Ramadan

Hal ini jadi reminder juga buat saya agar bisa menjadi seorang ibu yang lebih baik lagi.


4. Menyiapkan menu makan sehat untuk keluarga dan mengurangi jajan di luar


Memasak untuk keluarga
Memasak untuk keluarga,
Pexels.com/Elly Fairytale


Semenjak pandemi, ada rasa kekhawatiran kalau pergi ke luar, apalagi beli jajanan dari luar. Hal ini membuat saya jarang banget beli jajanan di luar.

Hal ini membuat saya sering banget memasak menu makanan sehat di rumah. Meski masakan saya simpel dan itu-itu aja, saya bersyukur bisa menyiapkan makanan bagi keluarga dan senang banget ketika mereka lahap makan.


5. Membangun bisnis kuliner baru bareng pasangan


Donat jajanan Papi Martin,
dokumentasi pribadi


Pandemi ini berdampak besar terhadap perekonomian. Masyarakat ekonomi menengah dan bawah yang paling merasakan dampaknya.

Mencari solusi di tengah pandemi bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya mencari rezeki dari berjualan.

Baca juga : Mencari Solusi di Tengah Pandemi, Ide Bisnis Kuliner ini akan membuatmu Banjir Rezeki

Berbisnis kuliner adalah hal yang kami pilih dan Jajanan Papi Martin adalah nama bisnis baru yang dirintis suami.

Ada beragam produk yang ditawarkan diantaranya donat aneka rasa, bolu, birthday cake, aneka kue kering seperti lidah kucing, kue keju, putri salju, coklat, nastar, ada juga risoles, baso aci, aneka minuman seperti Green Tea, Thai Tea dan Red Velvet.  Buat Bandung dan sekitarnya bisa pesan goofood di Jajanan Papi Martin.

Jajanan Papi Martin
Jajanan Papi Martin, dokumentasi pribadi


6. Mendapat tambahan penghasilan dari menulis 


Berpenghasilan dari menulis
Writer, Pexels.com/Judit Peter


Meski ngeblog adalah aktivitas baru yang saya seriusin selama setahun terakhir ini, saya bersyukur bisa mendapatkan tambahan penghasilan dari menulis, diantaranya dengan menulis sponsor post di blog dan campaign produk di Instagram.

Mungkin bagi blogger lain yang udah senior, mereka udah biasa dan lebih banyak tawaran jobnya. Saya paham juga karena follower Instagram saya juga masih sedikit kadang jarang keangkut job blogger, tapi saya bersyukur masih ada aja tambahan penghasilan dari nulis.

Hal yang membahagiakan bagi saya adalah hobi yang dibayar. Ada kepuasan tersendiri pokoknya karena ternyata passion saya ada di menulis.

Baca juga : Setahun di Dunia Literasi, Menemukan Passion dengan Menulis 


7. Lebih dekat dengan keluarga


My little family
My little family, dokumentasi pribadi


Saya merasakan sendiri dengan adanya anjuran social distancing, silaturahmi keluarga makin erat. Waktu dengan keluarga terasa begitu berharga. Saya  merasa bersyukur telah diberikan keluarga yang care dan menyayangi saya.

“Fa-biayyi alaa'i Rabbi kuma tukadzdzi ban." Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan? (Q.S Ar Rahman:31)

Selalu banyak alasan untuk membuat saya mengucap syukur. Dari diberikan kesempatan hidup, sehat, dan diberikan amanah baru sudah cukup banyak hal yang membuat saya bersyukur bisa menjalani puasa di tengah pandemi.

Bulan Ramadan penuh berkah, bagaimana dengan Sahabat Catatan Leannie, apa alasan yang membuatmu bersyukur saat puasa di tengah pandemi? Sharing, yuk!




Salam,





#BPNRamadan2020
#BPNChallengeday20





Aneka Camilan Buka Puasa Berbahan Pisang yang Mudah, Murah, dan Praktis

Kolak pisang
Kolak pisang, selerasa.com

Biasanya orang memilih makanan yang manis atau takjil untuk berbuka puasa karena dipercaya dapat mengembalikan energi yang hilang saat berpuasa. Salah satu camilan yang kaya manfaat dan praktis diolah adalah pisang. Ada berbagai camilan berbahan pisang untuk menemani santapan berbuka di rumah yang mudah, murah meriah dan praktis.

Buah pisang ini cukup mudah didapat, harganya terjangkau, juga kaya manfaat. Pisang mengandung banyak serat, anti oksidan, dan vitamin. Kandungan nutrisi dari pisang ini  baik untuk pencernaan, memelihara kesehatan jantung, menyeimbangkan gula darah,  dan menurunkan berat badan.

Selain dimakan langsung, buah pisang bisa diolah dan dikreasikan menjadi camilan praktis untuk buka puasa di rumah. Aneka camilan praktis berbahan pisang yang bakal jadi favorit keluarga, diantaranya :


1. Kolak Pisang


Kolak pisang
Kolak pisang,
instagram.com/@eunice_euston


Sepertinya kolak pisang ini jadi menu andalan atau pilihan banyak keluarga sebagai takjil. Cara membuat kolak pisang cukup mudah Kamu bisa membuatnya sesuai resep di bawah ini :

Bahan:

- 1 sisir pisang kepok
- Santan dari 1 butir kelapa
- 1 keping gula aren atau gula merah
- Gula secukupnya
- Sedikit tambahan garam
- Bubuk vanili secukupnya

Cara membuat Kolak Pisang

a. Masukkan santan secukupnya, gula merah, gula pasir dan sedikit garam.

b. Tunggu hingga mendidih, setelah mendidih masukkan pisang dan tes rasanya.

c. Kemudian masak kolak hingga pisangnya menjadi lembut.



2. Pisang Goreng


Pisang goreng,
intsagram.com/@dapur.shanty_6

Camilan yang paling praktis dibuat adalah pisang goreng. Pas dinikmati sebagai teman berbuka puasa. Olahan pisang goreng ini digemari banyak orang, loh, termasuk saya juga.

Yuk buat pisang goreng, caranya mudah, loh. Resep dan bahannya ada di bawah ini, ya!

Bahan:

- 1 sisir pisang uli/kepok
- 50 gr tepung terigu
- 50 gr tepung maizena
- 80 gr tepung beras
- 2 sdm mentega lelehkan
- 1/2 sdt garam
- 1/2 sdt gula pasir
- Minyak sayur secukupnya
- Air secukupnya

Cara membuat pisang goreng:

a. Kupaslah kulit pisang kemudian potong  menjadi tiga bagian

b. Campur semua bahan, aduk merata adonan untuk pisang goreng, tes rasa dan kekentalannya.

c. Panaskan minyak, pastikan minyak benar-benar panas dan kecilkan api, celupkan pisang ke adonan.

d. Setelah matang, tiriskan pisang goreng dan siap disantap sebagai menu takjil.



3. Pisang aroma


Pisang aroma
Pisang aroma,
Instagram.com/@cynthiahali


Pisang aroma yang manis dan isian meses coklat dan keju yang paling saya suka. Anak saya juga doyan makan ini, loh. Ternyata cara buatnya juga praktis, cek resep dan bahannya di bawah ini, ya!

Bahan:

- 10 lembar kulit lumpia
- 5 buah pisang uli kemudian belah menjadi dua bagian
- 50 gr meses
- 50 gr keju cheddar parut
- 2 sdm tepung terigu, kemudian larutkan dengan 3 sdm air

Cara membuat pisang aroma:

a. Ambil selembar kulit lumpia, letakkan pisang uli di dalamnya . Taburkan meses coklat dan keju cheddar parut.

b. Gulung dan rekatkan hingga jadi adonan pisang aroma yang siap digoreng.

c. Goreng pisang aroma dalam minyak yang sudah dipanaskan sampai matang.

d. Angkat, lalu tiriskan. Pisang aroma siap disantap sebagai teman berbuka yang rasanya lezat.



4. Puding pisang


Puding pisang,
instagram.com/@cintakue


Pisang juga bisa diolah menjadi puding pisang. Puding adalah makanan lezat yang cocok dijadikan santapan berbuka dan jadi favorit keluarga. Yuk cek resep dan bahannya di bawah ini!

Bahan:

- 10 biji pisang talas
- 2 bungkus bubuk agar-agar plain atau agar putih
- 50 gr gula pasir
- 2 bungkus santan instan
- 2 sendok makan tepung maizena
- 1 liter air
- 100 ml susu kental manis
- 1 sdt garam
- Vanili secukupnya
- Daun pandan

Cara membuat puding pisang

a. Campurkan  bahan di atas, seperti bubuk agar plain, gula pasir, air, santan instan, tepung maizena, susu kental manis, garam dan vanili ke dalam panci ukuran sedang.

b. Kemudian masak dengan api sedang, aduk, jangan sampai gosong.

c. Setelah mendidih, matikan api, dan angkat panci tersebut.

d. Masukkan potongan kecil pisang talas dalam puding, masukkan puding pisang ke cetakan, kemudian dinginkan.

e. Puding pisang yang sudah dingin siap disajikan sebagai menu takjil.

Berbagai sajian pisang ini cukup mudah dibuat dan praktis buat menu buka puasa. Setiap daerah pasti punya makanan khas yang jadi favorit keluarga buat takjil selama Ramadan ini.

Baca juga : Jajanan Khas Sunda yang jadi Menu Favorit Buka Puasa

Nah, itulah aneka camilan berbahan dasar pisang yang mudah didapat, murah meriah dan praktis untuk sajian berbuka puasa. Gimana dengan Sahabat Catatan Leannie, dri keempat makanan di atas, mana yang jadi favoritmu?




Salam,





#BPNRamadan2020
#BPNChallengeday19


Sepenggal Memori Ramadan dan 5 Hal yang dirindukan saat Puasa di Masa Kecil

Puasa di masa kecil
Hal yang dirindukan saat puasa di masa kecil,
freepik.com/starline 


Ramadan tiba ... Ramadan tiba, Marhaban, Ya ... Ramadan ... Ini adalah lagu yang sering kali dinyanyiin anakku. Ngomong-ngomong soal masa kecil, saya jadinya flashback dan mengingat 5 hal yang dirindukan saat puasa.

Meski sekarang udah punya anak balita dan insyaallah bakal punya adik buat kakaknya, saya masih mengingat kenangan masa kecil dan kadang kangen dengan banyak hal.

Apa sih kegiatan di masa kecil yang dikangenin sampai sekarang? Saya jadi nostalgia ke masa kecil dan ngangenin beberapa hal, seperti ini!


1. Tarawih bareng Sahabat


Saya punya Sahabat dekat sewaktu masih Sekolah Dasar, ke mana-mana selalu barengan. Pas SD, taraweh suka disamper temen dan kita jalan bareng ke masjid.
Sampai SMP udah beda sekolah, jarang ketemu apalagi pas SMU. Kuliah dan kerja pun dia di luar kota.

Pas nikah sama orang Bandung dan balik lagi ke sini. Kangennya saya sama dia, pernah sekali meet up di pasar minggu dekat rumah.



2. Nulis ceramah saat tarawih


Nulis ceramah saat tarawih memang tugas dari sekolah, tugas dari guru agama dan dikasih buku khusus. Hal yang dikangenin juga saat nungguin antrian buku ceramah dicap sama DKM Masjid.

Secara enggak langsung, bakal bener-bener menyimak tausiah dari ustaznya setelah isya jelang tarawih. Sekarang di masa pandemi, tarawih cukup di rumah aja. Padahal tarawih di masjid tiap tahun adalah hal yang saya rindukan ketika Ramadan tiba.


3. Ngabuburit, jalan-jalan sore cari cemilan


Rasanya jadi anak kecil happy banget, ya. Pas masih SD bareng  sahabat saya sering banget ngabuburit bareng, cuman jalan-jalan aja ke kompleks dekat rumah sambil cari cemilan buat buka, meski mama juga suka masakin takjil di rumah.

Tetep aja ngabuburit bareng sahabat jadi hal yang dirindukan saat puasa di Bulan Ramadan. Sekarang udah enggak pernah ngabuburit, aktivitasnya diganti masak buat keluarga dan nyiapin takjil.


4. Main monopoli, bola beklen, congklak, dan boneka kertas


Happy banget kalau inget ini. Rasanya main sama sahabat jadi hal yang dikangenin juga. Main monopoli, bola beklen, congklak, juga main boneka kertas adalah mainan khas anak perempuan yang bisa bikin mager. Lol ...

Aslinya ngangenin banget melakukan berbagai jenis permainan ini. Sayangnya anak sekarang mainannya beralih ke gawai. Hiks miris sebenarnya.


5. Baca buku sampai tamat dan rutin menghapal Alquran


Rasanya kangenin baca buku baik komik atau novel sampai tamat, sekarang semenjak jadi ibu rasanya baca buku sampai tamat pun udah jadi hal yang mewah.

Sejak SD saya rutinin menghapal Alquran bahkan pernah sampai hatam Alquran dalam sebulan, yang sekarang jarang banget bisa tercapai. Jadi pe er banget buat saya.

Nostalgia ke masa lalu kadang jadi hal yang membahagiakan, ya. Banyak mengucap syukur masih diberikan nikmat sehat sampai sekarang. Saya  terkenang banyak hal saat Ramadan, nostalgia masa kecil dan mengingat arti persahabatan juga.


Itulah sepenggal memori masa kecil dengan melakukan 5 hal yang dirindukan saat puasa selama Ramadan. Bagaimana dengan Sahabat Catatan Leannie, apa aja nih kenangan berkesan saat Ramadan di masa kecil?




Salam, 




#BPNRamadan2020
#BPNChallengeday18


Inilah 7 Chanel YouTube Favorit Warga Bandung buat Belajar Kajian Islam

Belajar Islam,
Pexels.com/fatemah khaled


Belajar mengenal Islam lebih dekat bisa dilakukan dengan berbagai cara.  Di masa Pandemi COVID-19 seperti sekarang, akses untuk ke tempat ibadah seperti mendatangi kajian dihindari terlebih dahulu sesuai anjuran Social Distancing. Semua bisa dilakukan dari rumah, yuk belajar kajian islam dari 7 Chanel Favoritnya warga Bandung.

Menyampaikan dakwah sebenarnya bukan hanya kewajiban para ustaz ini tetapi kewajiban umat muslim secara keseluruhan. Mari terus belajar kajian islam untuk menambah ilmu dan mempraktikannya dalam kehidupan sehari-hari. Simak, yuk, ketujuh chanel favoritnya Catatan Leannie buat belajar Islam di bawah ini!


1. Ustaz Aam Amiruddin Official


Ustaz Aam Amiruddin
Chanel  Ustaz Aam Amiruddin, Youtube.com


Saya pertama kali mendengar ceramah ustaz Aam Amiruddin ini zaman pas masih gadis dulu sebelum menikah di radio Oz Bandung setiap bada subuh.

Mendengar penuturan Ustaz Aam Amiruddin yang cerdas,  tidak menggurui tetapi memberikan pemahaman pada yang mendengar juga mudah diterima banyak kalangan dari kaum milenial hingga Ibu-ibu, bikin saya senang mendengar kajian dari beliau.

Ustaz Aam Amiruddin juga rutin mengisi kajian di Majelis Percikan Iman dan Masjid Agung Trans Studio. Kamu bisa mendengar ceramah beliau secara live kalau pandemi COVID-19 udah berlalu, ya.

Buat Kamu yang pengen belajar kajian Islam bisa subscribe chanel YouTube Ustaz Aam Amiruddin Official.


2. Ustaz Adi Hidayat


Ustaz Adi Hidayat
Ustaz Adi Hidayat, YouTube.com


Ustadz yang satu ini ternyata dari kecil sudah banyak meraih penghargaan lho. Kecintaannya pada Al-Quran dan hadits menjadikan Ustadz Adi Hidayat mengambil program Lughah Arabiyyah wa Adabuha untuk mendalami kedua sumber syariat Islam ini.

Ustaz Adi ini aktif mengisi berbagai kajian agama, beliau juga telah menerbitkan buku dengan judul Buku Catatan Penuntut Ilmu, Pedoman Praktis Ilmu Hadist, dan Manhaj Tahdzir Kelas Eksekutif.


3. Aagym Official


Aagym
Aagym Official, YouTube.com


Pendiri Daaurut Tauhid ini punya akun Aagym Official. Kamu bisa mendengar ceramah Aagym yang khas dengan logat sundanya. Aagym ini sering memberikan kajian islami dengan bahasa yang kekinian, kadang diselingi rasa humor juga dan cukup mudah dicerna buat yang sering denger kajiannya.

Kamu bisa subscribe Chanel Aagym Official buat belajar kajian islam selama bulan ramadan.


4. Ustaz Yayat Rukhiyat Ar Rasyid


Ustaz Yayat Rukhiyat
Ustaz Yayat Rukhiyat, YouTube.com


Saya pernah mendengarkan ceramahnya Ustaz Yayat Rukhiyat yang sampai saat ini begitu melekat di hati. Begitu mendengar satu kajian beliau, saya langsung terkesan dan subscribe Chanel YouTube Ustaz yang satu ini.

Saya juga menuliskan isi kajian tersebut dalam salah satu postingan di blog ini setahun yang lalu. Buat Kamu yang pengen baca tulisan saya bisa diakses di bawah ini, ya!



5. Ustaz Dudi Muttaqien dalam Chanel Masjid Istiqomah Bandung


Masjid Istiqomah Bandung
Ustaz Dudi Muttaqien, YouTube.com


Pada tahun 2013 yang lalu, saya rutin mengikuti kajian islami di Masjid Istiqomah Bandung yang terletak di Jalan Taman Citarum, ini letaknya berdekatan juga dengan lab swasta tempat saya pernah bekerja.


Saya juga mengikuti kajian pra nikah dulu bersama Ustaz Dudi Muttaqien di Masjid Istiqomah ini setiap sabtu sore yang bernama Majelis Madani. Sekarang jadwalnya beda lagi kayaknya.

Ustaz Dudi Muttaqien ini ceramahnya enggak ngebosenin, dibalut humor yang khas dengan logat sundanya juga, yang disampaikan beliau pun begitu pas sampai ke hati.

Saat mengikuti kajian pranikah dengan Ustaz Dudi,  Beliau selalu mengingatkan untuk ikhlas menerima kondisi pasangan, buat pasangan senyaman mungkin agar surga hadir dalam rumah tangga yang bersangkutan. Masyaallah saya banyak belajar dari beliau.


6. Ustaz Evie Effendie dalam Chanel Masjid Agung Trans Studio Bandung


Masjid Trans Studio Bandung
Ustaz Evie Effendi, YouTube.com


Dikenal dengan sebutan Ustaz gaul, penampilan Ustaz Evie Effendi cukup stylish dengan memakai kemeja dan topi.
Ustaz Evie Effendi ini tinggal di Bandung dan sering mengisi tausiyah di berbagai radio juga televisi nasional. 

Gaya dakwahnya pun menyentuh kaum muda yang kekinian, ia juga menyampaikan kajian untuk generasi muda dengan tajuk
YOLO (You Only Live Once) atau hidup cuma sekali. Pas banget sama tema anak muda dan kekinian tentunya.


7. Teh Ninih Mutmainah Official


Teh Ninih Muthmainah
Teh Ninih Muthmainah, YouTube.com


Meskipun subscriber Teh Ninih di Chanel YouTube Teh Ninih Muthmainah masih ratusan, saya senang mendengar kajian islam terutama yang membahas masalah perempuan. Teh Ninih ini merupakan istri dari Aa Gym, pendiri Daaurut Tauhid Bandung.

Teh Ninih yang menyampaikan kajian Islam dengan lembut dan tenang ketika memberikan ceramah, membuat saya terkesan dengan Beliau. Senang mendengarkan kajian Islam bareng Teh Ninih Muthmainah.

Meski diam di rumah selama Ramadan, Kita masih bisa mendulang pahala dengan mengikuti kajian online dari ketujuh Chanel di atas.

Kamu bisa mempelajari kajian di atas secara online dengan mengikuti Chanel YouTube favoritnya saya sebagai warga Bandung. Diantara ketujuh Chanel di atas adakah yang jadi favoritmu juga?


Salam,



#BPNRamadan2020
#BPNChallengeday17







5 Jajanan Khas Sunda yang jadi Menu Favorit Buka Puasa


Es Cendol Elizabeth
Es Cendol Elizabeth, travelingyuk.com


Menu takjil atau jajanan khas daerah selalu dicari jelang buka puasa. Ada yang membuat sendiri d likean ada juga yang membeli dari penjual dekat rumah. Ada beberapa menu favorit jajanan khas Sunda saat berbuka puasa di keluarga saya.

Meski ramadan sekarang beda dengan tahun sebelumnya yang suka ngabuburit dan bisa nemu banyak penjual takjil jelang buka di depan kompleks. Rasanya kangen ngabuburit kayak gini.

Sekarang yang jualan sedikit banget malah, tapi masih ada sih cuman enggak sebanyak dulu kata suamiku yang kalau pulang kerja lihat keadaan sekitar depan kompleks.

Sedikit nostalgia sama jajanan khas Sunda yang sering saya beli dekat rumah. Inilah lima jajanan khas Sunda yang jadi menu favorit buka puasa di keluarga kami.


1. Es Cendol



Cendol Elizabeth
Es Cendol, jabar.idntimes.com


Cendol Elizabeth yang biasanya saya cari buat takjil. Rasanya enak soalnya. Warga Bandung pasti familiar sama Es Cendol Elizabeth, kalau pun enggak nemu ini, di depan kompleks suka ada yang jualan es cendol.

Kadang bisa beli juga di warung Cendolnya terus dikasih tambahan air gula manis plus santan kalau mau. Kadang saya enggak nambahin santan sih.

Cendol jadi menu favorit keluarga saya, soalnya kadang pengen ada variasi lain takjil, kecuali kolak atau sop buah.


2.  Cireng bumbu rujak


Cireng bumbu rujak
Cireng bumbu rujak enak, dokumentasi pribadi


Nah, ini juga enak buat temen buka puasa. Meski katanya jangan makan gorengan saat berbuka, entahlah sebagai warga Bandung Cireng ini enak banget dan sayang kalau dilewatkan begitu saja.

Cireng bisa beli di penjual gorengan langsung atau beli bungkusan terus digoreng di rumah. Cireng jadi salah satu favoritnya keluarga soalnya.


3.  Aneka gorengan seperti bala-bala, gehu, combro


Combro
Combro yummy, food.detik.com 


Nah, ini juga yang khas banget, enak kayaknya kalau menu buka ada salah satu dari bala-bala, gehu, atau pun combro.

Bala-bala kalau orang Jawa atau lainnya kadang bilang bakwan, gehu itu tahu isi tauge kadang dikasih parutan wortel, Ada yang dikasih cengek atau lombok dalamnya biar pedes. Combro itu gorengan dari singkong yang isinya oncom. Enak juga ini semua saya suka. Hehe ...


4. Baso Aci


Baso Aci Jajanan Papi Martin
Baso Aci jajanan Papi Martin,
 dokumentasi pribadi


Ini dia makanan kuah yang enak dilidah, selain seblak orang Bandung pasti udah enggak asing lagi sama baso aci.

Jadi isinya ada baso aci, terus ada keringannya kayak siomay, dikasih bumbu kuah bisa ditambahin banyak cabe kalau penyuka pedes. Enak banget ini.


5. Kerupuk Banjur


Kerupuk Banjur Oncom
Kerupuk Banjur, infobdg.com


Nah, ini juga makanan khas Sunda. Enggak tahu di daerah lain ada atau  enggak. Khas banget jajanan Sunda soalnya kerupuk banjur ini.

Jadi kerupuk banjur itu adalah kerupuk bulat besar yang warnanya kuning berbentuk kayak mie, terus nanti dicelup ke bumbu rujak, bumbu kacang atau bumbu saos, tergantung pilihan selera.

Setiap daerah pasti punya macem-macem menu buka puasa. Nah, itulah lima jajanan khas Sunda yang jadi andalan juga favoritnya keluarga saya saat buka puasa.

Baca juga : 10 Makanan Favorit Khas Sunda yang Paling dicari saat Berbuka Puasa

Nah, gimana sama Sahabat Catatan Leannie, apa jajanan khas daerahmu yang jadi favorit keluarga ketika berbuka puasa? Sharing, yuk!



Salam, 



#BPNRamadan2020
#BPNChallengeday16


Puasa di Tengah Pandemi dan Berkah Ramadan


Ramadan berkah,
pexels.com/Ahmed Aqtai

Ramadan tahun ini saat pandemi COVID-19 melanda dunia, suasana ramadan rasanya berbeda sekali. Salat tarawih kini dilakukan di rumah. Masjid pun sepi, bahkan masjid besar digembok, tak sembarangan orang bisa masuk.

Meski begitu, Ramadan adalah bulan suci yang penuh berkah. Bulan yang mulia, begitu banyak keutamaan. Ramadan di tengah pandemi membuat saya merenungkan banyak hal, Allah punya tujuan mengapa ada pandemi COVID-19.

Kita jadi lebih peka terhadap kesehatan, lingkungan, punya banyak waktu buat keluarga dengan seharian di rumah. Bisa lebih dekat dengan-Nya, banyak meminta dalam doa panjang agar virus Corona ini cepat berlalu. Ini pasti jadi harapan semua orang.

Saya pribadi merasakan Allah itu Maha Baik. Ketika ada masalah yang menerpa Kita, Dia sudah menyiapkan jalan keluarnya. Ketika perekonomian yang tak menentu di tengah pandemi, suami terus bergerak maju mencari solusi.

Salah satu pintu rezeki ada di perniagaan,
beliau merintis bisnis kuliner @jajananpapimartin, awalnya membuat donat aneka rasa, kemudian ide kue kering, kue ulang tahun, baso aci dan risoles jadi menu kuliner Kami. Alhamdulillah sudah banyak yang pesan. Senangnya.


Jajanan Papi Martin
Bisnis kuliner keluarga, dokumentasi pribadi


Alhamdulillah, Allah memberikan jalan lewat bisnis kuliner ini. Rezeki itu kalau berkah berasa banget, ya. Pas butuh sesuatu, pas ada buat belinya. Enggak muluk-muluk minta dikasih harta yang melimpah ruah, tapi cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Masyaallah.

Punya bisnis baru di tengah pandemi jadi salah satu rezeki buat Kami. Alhamdulillah. Bisnis kuliner memang enggak ada matinya. Meski di tengah pandemi, peminatnya ada aja, terutama dari teman, saudara, atau sebatas kenal di media sosial.

Satu hal lagi yang membuat saya tambah bahagia dan mengucap syukur adalah saat kemarin saya tespack karena bulan April kemarin enggak datang bulan, Alhamdulillah hasilnya positif.


Hasil tespack positif
Hasil tespack positif, dokumentasi pribadi

Sebenarnya beberapa bulan setelah saya lepas IUD di akhir tahun 2019, siklus menstruasi jadi tidak teratur. Beberapa kali siklus mens melebihi waktunya kadang telat lebih dari seminggu, atau malah sepuluh hari.

Awal Mei kemarin, sebelum tespack, anakku Dzaky yang usianya empat tahun mengelus-elus perut saya.
Dia bilang, "Di sini ada dede bayi."
Saya hanya menganggap kalau saya naik berat badan dan perut ikut berisi. Lol

Wah, saya jadi kepikiran juga sama ucapan Dzaky ini. Akhirnya meminta suami buat beli tes pack di apotek. Belinya yang murmer aja. Tes pack jenis ini sensitifitasnya agak rendah dan urin yang diuji harus urin pertama di pagi hari.

Sebelum menyiapkan menu sahur, saya ke kamar mandi dan terlupa buat tespack. Saya tunda dulu tes pack, sampai akhirnya pas mau salat subuh dicek lagi. Enggak perlu nunggu lama, sudah langsung terbentuk dua garis biru. Masyaallah, rasanya bahagia banget.

Saya langsung memberi tahu suami mengenai hal ini. Antara percaya dan enggak percaya, suami pun sama bahagianya dengan saya. Alhamdulillah makasih atas rezeki tak terduga dan amanah baru buat keluarga Kami. Masyaallah ...

Itulah cerita saya menjalani ibadah puasa Ramadan di tengah pandemi. Banyak hal yang perlu Kita syukuri. Cari solusi permasalahan ekonomi di tengah pandemi, saya percaya Allah akan memberikan jalan bagi hambanya yang serius berusaha.


Baca juga : 5 Berkah Ramadan yang Istimewa


Jangan lupa peka terhadap lingkungan dan mau berbagi. Meski Ramadan tahun ini begitu berbeda. Berkah Ramadan begitu terasa bagi saya yang berpuasa di tenagh pandemi. Semoga pandemi ini cepat berlalu dan ibadah puasa Kita diterima Allah SWT.



Salam, 



#BPNRamadan2020
#BPNChallengeday15








7 Alasan Mengikuti 12 Days Blog Challenge bersama Indscript, Seru dan Penuh Kesan

Pic by Canva


Tak terasa 12 hari berlalu, ini adalah hari terakhir postingan 12 Days Blog Challenge. Kesan saya selama mengikuti tantangan menulis ini adalah seru dan penuh makna. Ada berbagai alasan mengapa ikut serta dalam lomba ini.

Mbak Reffi Dinar sudah memberikan 12 keyword setiap harinya untuk menulis di blog. Kata kunci yang berhubungan dengan Bulan Ramadan ini. Ada banyak orang yang mengikuti tantangan ini dan mampu menyelesaikannya. Pasti  jadi suatu kebanggaan tersendiri, ya.

Inilah  7 alasan mengikuti tantangan menulis 12 days blog challenge versi saya, simak, yuk!

1. Membiasakan diri untuk konsisten ngeblog

Menurut Kuntowijoyo, syarat untuk menjadi penulis adalah konsisten, yaitu terus  menulis.

 “Syarat untuk menjadi penulis ada tiga, yaitu: menulis, menulis, menulis."

Terkadang untuk bisa konsisten harus dipacu terlebih dahulu. Menantang diri sendiri untuk menulis tiap hari butuh perjuangan ditengah aktivitas sebagai Ibu rumah tangga dan anak balita yang sedang aktif-aktifnya.

Alhamdulillah, hasil takkan mengkhianati usaha. Niatnya diwujudkan dengan langkah nyata. Berhasil juga menyelesaikan tantangan nulis diblog selama 12 hari saat Ramadan.

2. Menyalurkan aktivitas yang postitif 

Menulis adalah aktivitas yang positif, daripada galau dengan harga yang Naik jelang lebaran. Mending ngeblog saja, aktivitas yang baru ditekuni beberapa bulan terakhir meski punya akun blog semenjak akhir tahun 2017 yang lalu.

3. Belajar memenuhi deadline yang ditentukan

Salah satu tujuan mengikuti tantangan menulis adalah disiplin waktu. Dengan berdisiplin, saya belajar untuk memenuhi deadline yang ditentukan. Bukan hanya saya tapi semua peserta yang ikut lomba blog.

4. Menulis diblog salah satu cara untuk menyampaikan pesan kebaikan

Ada banyak cara untuk berbagi kebaikan, salah satunya dengan menulis. Lewat tulisan Kamu bisa menyampaikan pesan. Berbagi hal baik saja dengan menuliskan berbagai hal positif agar pembaca ikut merasakan aura positif saat membaca tulisan yang Kamu buat.

5. Menulis diblog, berasa rumah sendiri 
sebagai tempat mencurahkan isi hati

Salah seorang novelis terkenal J.K. Rowling mengatakan:

“Mulailah dengan menuliskan hal-hal yang kau ketahui. Tulislah tentang pengalaman dan perasaanmu sendiri.”

Ketika kamu merasa buntu dalam menulis, bisa menerapkan tips di atas. Selama ikut challenge blog, sehari sebelumnya diberikan keyword untuk tulisan esok hari. 

Menulis sesuai kata kunci bisa Kamu lakukan dengan riset terlebih dahulu, kemudian bisa memasukkan unsur pengalaman pribadi dalam tulisanmu.

6. Tetap semangat ngeblog, dan tetap produktif selama Ramadan

Berpuasa bukan alasan merasa lemas terus jadi mager. Kamu bisa tetap produktif selama Ramadan dan semangat ngeblog bersama peserta lomba yang lainnya. Terus menulis ternyata membuat saya merasa produktif meski diam di rumah sebagai IRT.
 
7. Menambah interaksi sosial
satu sama lain

Menambah pertemanan itu yang saya rasakan saat mengikuti blog challange. Saya juga sempat blogwalking ke beberapa blog yang menurut saya menarik untuk dikunjungi karena content dan tampilan blognya juga. Dengan mengikuti blog challange bisa mempererat silaturahmi satu sama lain.

Itulah 7 alasan saya mengikuti  12 Blog Challange Indscript.  Semoga sukses untuk Indscript, sebuah wadah khusus perempuan yang menginspirasi. Senang rasanya bisa berpartisipasi dalam event kali ini. Seru dan penuh kesan pastinya.


Salam,




Inilah 5 Manfaat Pentingnya Silaturahmi Bagi Kesehatan Jiwa

Manfaat silaturahmi untuk kesehatan jiwa
Pic by dream.co.id
Ramadan adalah bulan suci yang istimewa. Salah satu hal yang terjalin indah ketika Ramadan atau Idulfitri adalah silaturahmi bersama keluarga tercinta. Ternyata silaturahmi juga mempunyai efek baik bagi kehatan jiwa.

Silaturahmi termasuk salah satu tanda beriman pada Allah. Pada hadits yang di riwayatkan Bukhori menganjurkan untuk menyambung tali silaturahmi.
Keutamaan silaturahmi bisa diketahui dari sabda Nabi Muhammad SAW yang artinya:

“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka muliakanlah tamunya. Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka sambunglah tali silaturahmi." Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka katakanlah yang baik atau diam” (HR. Bukhari).

Seseorang yang beriman pada hari akhir harus berkata baik atau sebaiknya diam saja, jika tidak mampu menjaga ucapannya. Terkadang ucapan yang buruk bisa menyebabkan seseorang menjadi lemah, merasa dibully atau depresi karena tak kuat mendengarkan kata-kata yang menyakiti hatinya.

Meskipun begitu, menjaga tali silaturahmi sangat dilanjurkan, jangan sampai memutuskan silaturahmi karena ada suatu hal tertentu.

Dari ‘Uqbah bin ‘Amir ra, Rasullah menceritakan amalan yang utama. Beliau bersabda:

“Sambunglah orang yang memutuskan (hubungan dengan)mu, berilah kepada orang yang tidak memberi kepadamu, dan berpalinglah dari orang yang berbuat zalim kepadamu” (HR Ahmad)

Salah satu hal yang membuat hati tenang adalah menyambung silaturahmi karena bisa berpengaruh terhadap kesehatan jiwa.  Simak, yuk, 5 manfaat pentingnya silaturahmi bagi kesehatan jiwa!


1. Meredakan stress dan cemas berlebihan. 

Masalah dalam hidup yang bertubi-tubi bisa membuat Kamu merasa stress, cemas, dan bingung mencari solusinya. Dengan bersilaturahmi setidaknya Kamu bisa bicara dari hati ke hati dan membuat hati lebih lega dan terbebas dari perasaan negatif.

2. Mendapatkan solusi dari masalah

Bersilaturahmi merupakan interaksi dengan pihak lain, bahkan mungkin nantinya akan ada solusi terbaik. Bisa jadi saudara, teman, atau rekan kerja bisa meringankan beban masalahmu dan memilihkan jalan keluar dari masalah yang menimpamu. Berpikir bersama bisa memberikanmu pilihan untuk keluar dari masalah.

3. Memperpanjang usia

Sebagaimana sabda Rasulullah SAW menyatakan bahwa:

“Barangsiapa yang senang diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung hubungan silaturahmi.”

Dengan bersilaturahmi, akan membuka pintu rizki dan dipanjangkan umurnya. Alasan bahwa interaksi sosial dapat memperpanjang usia karena berhubungan dengan sistem imun atau kekebalan tubuh seseorang. Semakin bersosialisasi maka kekebalan tubuh akan meningkat sehingga mampu menangkal berbagai penyakit.

4. Memperkuat daya ingat dan kemampuan kognitif

Hal ini disebabkan seseorang yang sering berinteraksi dengan orang lain, aktif secara sosial atau bersilaturahmi biasanya punya daya ingat kuat dan kemampuan kognitif yang lebih baik.


5  Memperbaiki mood dan membuat diri menjadi bahagia

Ternyata bersilaturahmi memiliki pengaruh terhadap kesehatan mental karena bisa mengurangi rasa stress, cemas, atau depresi karena suatu masalah.

Semakin banyak bersilaturahmi akan mempererat tali persaudaraan, memanjangkan umur dan membuka pintu rezeki, meningkatkan ketaatan terhadap Allah SWT, penyebab masuk surga dan dijauhkan dari neraka.

Selain itu, bersilaturahmi juga bisa memperbaiki mood dan membuat diri menjadi bahagia. Hikmah lain dari silaturahmi adalah membuat Kita dan yang dikunjungi merasa senang.

Menjalin tali silaturahmi merupakan salah satu jalan untuk mewujudkan ukhuwah islamiyah. Caranya dapat dilakukan dengan mengunjungi saudara atau  kerabat dekat.  Itulah hikmah dan manfaat kesehatan jiwa dari  silaturahmi. Jadi, tak perlu ragu untuk sering mengunjungi dan bercengkrama satu sama lain, ya.


Salam,






10 Makanan Favorit Berbuka Khas Sunda yang Paling Dicari saat Ramadan

Pic by wisatabdg.com

“Orang yang berpuasa memiliki dua kegembiraan: kegembiraan tatkala berbuka, dan kegembiraan tatkala berjumpa dengan Rabb-nya”.
(Hadits Muttafaq ‘Alaihi, dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu)

Salah satu kegembiraan seorang Muslim  ketika Ramadan adalah saat berbuka puasa. Mencari makanan favorit berbuka atau takjil saat ngabuburit menjadi hal yang menyenangkan. Makanan khas Sunda yang digemari sebagai takjil akan saya ulas di sini.

Apa saja makanan favorit Kamu ketika berbuka? Mungkin setiap orang punya kegemaran yang berbeda. Ada yang menyiapkan sendiri menu takjil dan ada yang berburu kuliner saat ngabuburit.

Menu favorit ini bisa berbeda-beda untuk masing-masing orang. Inilah 10 makanan favorit berbuka khas sunda yang paling dicari saat Ramadan vesi saya, simak, ya!

1. Es Cendol Elizabeth

Cendol adalah minuman khasnya orang Sunda. Orang Bandung pasti udah tahu sama Es Cendol Elizabeth. Cendol merupakan minuman yang berasal dari tepung beras atau hunkwe yang diberi sajian air gula merah plus santan. Ditambah potongan nangka lebih lezat lagi rasanya. Es Cendol Elizabeth ini banyak ditemukan di daerah Tegal Lega atau Pasar Baru. Rasanya pas banget buat takjil.

2. Kolak Candil

Kolak adalah menu paling umum buat takjil. Kolak merupakan minuman yang ditambahkan potongan pisang, ubi jalar, labu kuning yang dimasak dengan gula aren cair plus santan. Kolak khas Sunda ada tambahan candilnya. Candil ini berupa bulatan kecil sebesar biji salak yang terbuat dari ketan, gula merah dan santan.

3 Es Goyobod

Sekilas minuman ini seperti es campur, ada tambahan es serut, santan, gula cair, hunkwe, alpukat, roti dan kelapa parut menambah segarnya minuman takjil ini.

4. Bubur Pacar Cina

Olahan minuman dari bahan jely yang berwarna merah atau pink, disajikan dengan santan dan gula aren cair. Saking lezatnya banyak yang rela antri kayak menanti pacar buat mendapatkan bubur pacar cina. Itulah asal mula diberi nama makanan ini.

5. Kerupuk Banjur

Makanan khas Sunda zaman dulu. Kerupuk berbentuk mie yang berwarna kuning dicelupkan atau dibanjur (Bahasa Sunda) dengan kuah oncom pedas. Rasanya kriuk-kriuk pedas, enak, deh.

6. Cilok

Makanan yang berasal dari tepung atau aci ini berbentuk bulat kemudian direbus dan diberi tambahan bumbu kacang plus kecap. Terkadang ada juga cilok isi dengan isi daging cincang, atau telur puyuh. Mungkin sudah banyak yang kenal makanan khas Sunda ini.

7. Batagor

Batagor merupakan makanan khas Sunda yang sudah dikenal banyak orang. Siomay atau tahu goreng plus adonan dari tepung yang diberi bumbu kacang, kecap, acar dan bumbu pedas yang bisa ditambahkan sesuai selera.

8. Combro, Cireng dan gorengan lainnya

Meski makanan ini kurang baik dijadikan teman berbuka, tapi rasanya ada yang kurang kalau berbuka tanpa gorengan seperti bala-bala, combro, cireng, atau gehu.

9. Awug

Awug ini merupakan makanan dengan bahan tepung beras, parutan kelapa, aroma pandan, dan gula merah. Awug dikukus dalam periuk lancip sehingga tampilannya nanti seperti nasi tumpeng.

10. Aneka jajanan pasar

Aneka jajanan kue pasar ini juga merupakan makanan takjil yang digemari orang Bandung, seperti kue kelepon, onde-onde, ciu atau nagasari, bugis, kue kelepon, Ali agrem, katimus.

Itulah jajanan atau makanan favorit berbuka ketika Ramadan. 10 makanan dan minuman yang paling dicari saat ngabuburit. Diantara sepuluh makanan khas Sunda di atas, mana yang jadi favoritmu?

 Salam,














11 Hal yang Dirindukan dari Ramadan, Nomor 1 takkan Pernah Kembali

Pic by fimela.com

Sedih rasanya jika Ramadan berlalu begitu saja tapi  diri sendiri atau ibadah belum bisa lebih baik dari sebelumnya. Pastinya Bulan Ramadan menyisakan segudang cerita seru. Ada berbagai hal menarik yang dirindukan dari Ramadan. Tiap orang mungkin punya cerita tersendiri.

Apa arti Ramadan buat Kamu? Jika bulan suci Ramadan sudah berlalu kira-kira apa yang menjadi kenangan dan yang dirindukan dari Ramadan? Inilah hal menarik yang akan selalu terkenang saat mengingat bulan suci penuh berkah!

1. Rindu nenek, dua Ramadan berlalu tanpa kehadiran beliau

Kehadiran Ramadan kali ini cukup berbeda karena nenek sudah berada di alam yang berbeda. 26 Januari tahun 2018 yang lalu. Nenek adalah orang terdekat dengan saya. Ibu saya seorang pekerja, sejak kecil neneklah yang membantu ibu mengurus saya hingga saya menjadi seperti sekarang ini.

Dua kali Ramadan berlalu tanpa kehadirannya. Meski saya tahu ketika saya merindukannya, dia takkan pernah kembali. Hanya seuntai doa yang mampu dikirimkan ketika saya merindunya.

2. Masjid penuh dengan jamah saat salat Tarawih

Salah satu hal yang menarik saat Ramadan adalah masjid yang banyak di datangi jamaah saat salat tarawih. Hal tersebut karena keutamaan salat tarawih yang mampu menghapuskan dosa yang lalu dari seorang muslim juga salat tarawih bersama imam hingga selesai menjadi pahala  salat semalam penuh.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, yang artinya:

“Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan (Salat Tarawih) karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW:
”Siapa yang shalat bersama imam sampai selesai, maka ditulis untuknya pahala qiyam satu malam penuh." 

3. Ngabuburit asyik di masa kecil 

Hal yang dirindukan semasa kecil adalah hampir setiap hari ngabuburit bersama teman. Banyak hal yang kami lakukan bersama, bermain monopoli, jalan-jalan sore, mengunjungi teman, dan lainnya.

4. Berburu kuliner untuk takjil dan berbuka

Meski sudah menyiapkan untuk berbuka, ada kalanya saya tergoda untuk membeli sajian kuliner untuk berbuka yang beraneka macam. Kadang saya membeli gorengan, cilok, batagor, baso tahu, es pisang ijo, tahu gejrot, kerupuk banjur khas Sunda. Yang pasti beraneka macam jajanan begitu menggiurkan untuk dicoba.

5. Menanti waktu berkumandangnya azan maghrib

Di Bulan Ramadan, azan maghrib menjadi salah satu yang dinantikan. Jika selain bulan Ramadan, terkadang lalai dengan panggilan azan, berbeda dengan Ramadan. Saat azan berkumandang, adalah saatnya berbuka puasa. Kebahagiaan seorang muslim ketika berbuka adalah saat mendengar suara azan.

6. Buka puasa bersama atau reuni

Salah satu hal yang membuat Ramadan berkesan dan dirindukan adalah reuni dengan teman semasa sekolah atau kuliah dengan berbuka puasa bersama. Hal yang menyenangkan bisa berjumpa sahabat dan berbagai banyak hal saat bertemu.

7. Tadarus Alquran lebih bersemangat

Ketika Ramadan semasa kecil dulu, tadarus meruapakan hal yang ditargetkan. Rasanya ingin sekali saja khatam Alquran selama Ramadan, tapi setelah saya mempunyai anak, membaca alquran ini tidak begitu ditarget, karena kesibukan sehari-hari. Yang terpentinv adalah istiqamah untuk rutin membaca alquran.

8. Warga atau sekumpulan anak yang membangunkan sahur

Terkadang berbagai cara dilakukan warga atau anak untuk Membangunkan sahur pada dini hari. Ada yang mengumumkan berkali-kali di masjid atau anak-anak yang membunyikan bedug untuk mengingatkan waktu sahur.

Hal yang tak akan dijumpai pada bulan lain, akan dirindukan ketika Ramadan berlalu.

9. Menyiapkan makanan untuk sahur dan berbuka

Ketika saya berperan sebagai seorang istri dan ibu, saya mempunyai tugas untuk menyiapkan menu makanan sahur dan berbuka. Jika sebelum menikah hanya sesekali membantu ibu, kali ini saatnya saya yang menyiapkan semuanya. 


10. Menanti datangnya THR dan membelanjakannya

Hal yang dinantikan adalah THR dan membelanjakannya. Pengelolaan THR harus terencana dan tidak boros, dan jangan lupa berbagi dengan saudara dan yang membutuhkan. Jangan lupa juga untuk membayar utang, sedekah, dan zakat yang perlu diutamakan.

11. Acara televisi yang bernuansa islami

Acara televisi dengan nuansa islami juga jadi hal yang dirindukan. Kultum jelang berbuka, cerita penuh hikmah, juga  tontonan tentang acara hafidz alquran anak jadi salah satu acara yang dirindukan saat ramadan berlalu.

Itulah keistimewaan Ramadan bagi saya. 11 hal tersebut menjadi hal yang dirindukan dari ramadan versi saya.  Semoga Kita semua diberikan kesempatan untuk berjumpa kembali di Bulan Ramadan tahun depan.


Salam,